Subnetting

kartininextgeneration.web.id – Subnetting merupakan pemisahan atau pembagian satu jaringan fisik/ jaringan IP menjadi sub-jaringan/ jaringan logis.

Proses perhitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, yaitu dengan cara mengonversi binary/  biner terlebih dahulu. Sedangkan cara kedua, yaitu menggunakan perhitungan biner. Dibawah ini akan dijelaskan penyelesaian perhitungan subnetting dengan kedua cara diatas.

Sebenarnya teknik perhitungan subnetting harus  memperhatikan beberapa hal, yaitu jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host serta alamat broadcast.

Format penulisan IP Address sesuai kaidah pada umumnya seperti 192.168.1.20 dilengkapi dengan subnet mask nya seperti 255.255.255.0. Namun tak jarang juga kita temui dalam beberapa kasus tertentu khususnya ketika kita mengkonfigurasi IP Address pada system operasi Linux atau BSD, format penulisan IP Address ini ditulis dengan format seperti 192.168.1.20/24. Artinya bahwa IP Address 192.168.1.20 dengan subnet mask-nya 255.255.255.0.

Teknik untuk menentukan subnet mask yang akan digunakan untuk perhitungan subnetting dapat dilihat pada table pengelompokan subnet mask dibawah ini.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

 

Berikut contoh pengalamatan IP dengan CARA PERTAMA

  1. Diketahui pengalamatan IP Address menggunakan kelas B dengan network Address 16.0.0/18.

Analisis : 172.16.0.0 berarti kelas B. Prefix /18 berarti setelah dikonversi dalam bilangan biner menjadi 11111111.111111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Perhitungan :

  1. Rumus menghitung jumlah subnet = 2x, dengan x adalah jumlah bit yang diselubungi dengan bit 1. Dalam hal ini jumlah bit bernilai 1 (yang diselubungi) adalah berjumlah 2. Jadi, jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet sehingga nanti akan terbentuk 4 range network yang berbeda.
  2. Jumlah host per subnet = 2y -2, dengan y adalah sisa bit yang tidak diselubungi bit bernilai 1 atau yang merupakan kebalikan dari x, yaitu banyaknya bilangan 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi, jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host.
  3. Blok subnet = 256 – 192 = Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid adalah sebagai berikut.

 

Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast
172.16.0.0 172.16.0.1 172.16.63.254 172.16.63.255
172.16.64.0 172.16.64.1 172.16.127.254 172.16.127.255
172.16.128.0 172.16.128.1 172.16.191.254 172.16.191.255
172.16.192.0 172.16.192.1 172.16.255.254 172.16.255.255

 

 

  1. Diketahui pengalamatan IP Address menggunakan kelas B dengan network Address16.1.0/25.

Analisis : 172.16.1.0 berarti kelas B. Prefix /25 berarti setelah dikonversi dalam bilangan biner menjadi 11111111.111111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Perhitungan :

  1. Jumlah subnet = 21 = 2 subnet
  2. Jumlah host per subnet = 27 – 2 = 126 host.
  3. Blok subnet = 256 – 128 = 128
  4. Alamat host dan broadcast yang valid adalah sebagai berikut.

 

Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast
172.16.1.0 172.16.1.1 172.16.1.126 172.16.1.127
172.16.1.128 172.16.1.129 172.16.1.254 172.16.1.255

 

  1. Diketahui pengalamatan IP Address menggunakan kelas C dengan network Address 168.11.0/26.

Analisis : 192.168.11.0 berarti kelas C. Prefix /26 berarti setelah dikonversi dalam bilangan biner menjadi 11111111.111111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Perhitungan :

  1. Jumlah subnet = 2x, dengan x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi, jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet.
  2. Jumlah host per subnet = 2y -2, dengan y adalah kebalikan dari x, yaitu banyaknya bilangan 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi, jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
  3. Blok subnet = 256 – 192 = Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid adalah sebagai berikut.

 

Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast
192.168.11.0 192.168.11.1 192.168.11.62 192.168.11.63
192.168.11.64 192.168.11.65 192.168.11.126 192.168.11.127
192.168.11.128 192.168.11.129 192.168.11.190 192.168.11.191
192.168.11.192 192.168.11.193 192.168.11.254 192.168.11.255

 

Berikut contoh pengalamatan IP dengan CARA KEDUA

Metode Kedua, yaitu menggunakan perhitungan biner sebagai berikut.

Diketahui pengalamatan IP Address menggunakan kelas C dengan network Address 192.168.11.0/26.

Analisis :

Dengan prefix /26, setelah dikonversi ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 atau dalam bentuk decimal adalah 255.255.255.192. berarti jumlah bit yang diselubungi ada 2 buah, kemungkinan jumlah kombinasi angka biner adalah 00, 01, 10, 11. Dengan demikian, jumlah subnet ada 4 range.

Kombinasi angka biner tergantung jumlah biner yang diselubungi dengan bit bernilai 1. Sebagai contoh jika yang diselubungi sebanyak 3, berarti kemungkinan kombinasi adalah 23 sehingga menjadi 8 kombinasi yaitu 000, 001, 011, 111, 110, 100, 010, 101.

Range ke-1 dengan kombinasi 00:

11000000.10101000.00001011.00000001 -> 192.168.11.1

Sampai

11000000.10101000.00001011.00111110 -> 192.168.11.62

Artinya bahwa pada range network yang pertama ini memiliki range IP Address 192.168.11.1 – 192.168.11.62 dengan alamat network 192.168.11.0 dan alamat broadcast 192.168.11.63.

 

Range ke-2 dengan kombinasi 01:

11000000.10101000.00001011.01000001 -> 192.168.11.65

Sampai

11000000.10101000.00001011.01111110 -> 192.168.11.126

Artinya bahwa pada range network yang pertama ini memiliki range IP Address 192.168.11.65 – 192.168.11.126 dengan alamat network 192.168.11.64 dan alamat broadcast 192.168.11.127.

 

Range ke-3 dengan kombinasi 10:

11000000.10101000.00001011.10000001 -> 192.168.11.129

Sampai

11000000.10101000.00001011.10111110 -> 192.168.11.190

Artinya bahwa pada range network yang pertama ini memiliki range IP Address 192.168.11.129 – 192.168.11.190 dengan alamat network 192.168.11.128 dan alamat broadcast 192.168.11.191.

 

Range ke-4 dengan kombinasi 11:

11000000.10101000.00001011.11000001 -> 192.168.11.193

Sampai

11000000.10101000.00001011.11111110 -> 192.168.11.254

Artinya bahwa pada range network yang pertama ini memiliki range IP Address 192.168.11.193 – 192.168.11.254 dengan alamat network 192.168.11.192 dan alamat broadcast 192.168.11.255

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *