Memanfaatkan Gulma Disekitar Rumah Sebagai Tanaman Hias dan Subjek Bonsai
kartininextgeneration.web.id – Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman budidaya, sehingga mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas.
Meski demikian, gulma juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti pembuatan obat herbal tradisional, pakan ternak, tanaman hias, hingga bonsai.
Ada banyak gulma yang memiliki khasiat herbal, diantaranya cukup populer di masyarakat seperti Kitolod dan Anting-Anting. Sedangkan gulma yang sering digunakan sebagai tanaman hias adalah Keladi dan Pakis. Khusus untuk bonsai hanya ada beberapa jenis gulma umum yang dikenal masyarakat dan bisa digunakan, diantaranya adalah Beringin.
INFO: Karena diposting ini kami akan membahas tentang memanfaatkan gulma disekitar sebagai subjek bonsai gratis, jadi kami akan fokus ke topik ini.
Gulma pengganggu dan perusak seperti beringin sangat umum ditemukan di Jabodetabek yang menjadi pusat penyebaran Ficus di Indonesia. Ada puluhan spesies Ficus yang berhabitat di Jabodetabek dan ratusan spesies di Indonesia, beberapa diantaranya umum ditemukan disekitar kita seperti Beringin (Ficus benjamina), Iprik (Ficus microcarpa), Gondang (Ficus variegata), Loa (Ficus racemosa), Waringin Jawa/Abar (Ficus rumphii), Bodhi (Ficus religiosa), dan banyak lagi.
Tahukah Anda bahwa beringin dapat berkecambah diberbagai tempat yang umumnya tidak dapat ditumbuhi tumbuhan?
Itu benar! Benih beringin bisa berkecambah ditempat-tempat tidak terduga, misalnya di sela-sela tembok, atap, sudut berton jalan, jembatan, hingga di batang pohon besar.
Hal ini menjadi salah satu keunggulan beringin karena sangat mudah tumbuh diberbagai tempat, dan mereka juga memiliki pertumbuhan yang cepat dengan akar udara yang agresif. Namun, sisinegatif mereka adalah sifat perusaknya.
Akar beringin bisa menghancurkan apa saja yang mereka belit, termasuk coran pondasi, beton, aspal, hingga membelit dan membunuh pohon besar yang mereka jadikan tempat berkecambah saat masih kecil (epifit).
Karena sifat perusaknya inilah beringin dianggap sebagai gulma pengganggu nomor satu, terutama di Jakarta dan sekitarnya yang menjadi habitat asli beringin.
Dilain sisi, gulma beringin bisa dijadikan tanaman hias maupun subjek bonsai yang bisa didapatkan secara gratis di sekitar kita.
Untuk memanfaatkannya sebagai tanaman hias, Anda dapat menanamnya dengan pot modern yang elegan, dan penampilan beringin yang sebelumnya sebagai gulma akan lenyap tergantikan dengan penampilan tanaman hias yang eksotis.
Terlagi beringin bisa ditempatkan di dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor).
Apabila Anda berniat menjadikannya subjek bonsai, caranya sama saja dengan cara diatas, Anda dapat memilih gulma beringin dengan karakteristik yang unik. Anda bisa mencari dan merelokasi bibit beringin dengan berbagai cara seperti mencabut hingga ke akarnya atau memotong batangnya. Beringin sangat tangguh, mudah tumbuh, dan tidak memerlukan perlakuan khusus untuk dipelihara. Beringin juga tidak membutuhkan pupuk untuk subur, yang diperlukan hanyalah air dan cahaya secukupnya.
Proses pembentukan gulma beringin menjadi subjek bonsai dimulai dari karakteristik/bentuk awal mereka. Jika Anda mendapatkan bibit dengan batang atau akar yang unik, Anda bisa langsung menikmatinya sebagai bonsai hanya dengan memberinya pot khusus bonsai yang dangkal. Tapi, jika Anda mendapatkan bibit dengan batang kecil dan tidak unik/lurus, Anda perlu merawat dan melakukan proses pembentukan lebih lama.
Proses pembentukan beringin hingga dikatakan bonsai dan menciptakan ilustrasi pohon besar di alam memang diperlukan banyak waktu.
Bukan hal aneh jika bonsai dengan penampilan yang istimewa (meskpun dari pohon beringin) memiliki harga yang fantastis, karena pewaratan dan proses pembentukannya yang menghabiskan banyak waktu.
Jadi, selain sebagai gulma beringin juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan subjek bonsai gratis.
Tertarik menanam beringin sebagai tanaman hias atau bonsai?