Cara Memelihara Ikan Gabus Channa Agar Tetap Sehat Di Aquarium
kartininextgeneration.web.id – Setiap ikan predator yang dipelihara dalam aquarium perlu dirawat sedemikian rupa agar tetap sehat. Meskipun ikan gabus chaana merupakan spesies liar yang invasif, tetapi mereka dapat menjadi ikan hias aquarium yang hebat jika diberi perawatan yang tepat.
Gabus Channa disebut sebagai “Snakehead” di negara berbahasa Inggris, itu karena bentuk tubuh mereka yang rata dan sisik di kepala yang mengingatkan pada sisik epidermis besar pada ular.
Gabus channa atau Snakeheads adalah anggota keluarga Channidae, sekelompok ikan perciform yang afinitasnya tidak diketahui, meskipun studi terbaru tentang filogeni molekuler ikan bertulang menganggap snakeheads paling erat terkait dengan ikan labirin (anabantoid) dan belut synbranchiform, yang meliputi belut berduri.
Ikan ini secara alami hidup di alam liar Iran tenggara, Afghanistan timur, Cina, Siberia, Senegal, Kongo, dan Afrika. Beberapa spesiesnya juga ditemukan hidup liar di Jawa, Indonesia.
Ada dua genera yang tercatat, yaitu Channa dan Parachanna, yang beranggotakan 34 spesies (31 Channa dan 3 Parachanna), dan mungkin masih ada banyak spesies yang belum di deskripsikan. Spesies yang belum terdeskripsi, terutama berasal dari India, misalnya, Channa sp. ‘lal cheng’ dan Channa sp. ‘Kerala five stripe’.
Cara Memelihara Ikan Gabus Channa Agar Tetap Sehat Di Aquarium
Salah satu keharusan yang tidak biasa di toleransi gabus channa adalah kadar oksigen rendah. Ikan ini dapat melakukannya karena ruang suprabranchial berpasangan mereka yang dilapisi dengan epitel pernapasan (kulit dimodifikasi untuk menyerap oksigen atmosfer) yang memungkinkan mereka untuk menggunakan oksigen atmosfer sebagai sub-adults dan adults.
Gabus channa sebenarnya bernafas udara dan harus mendapatkan udara segar agar mereka dapat hidup selayaknya dihabitat liar. Jika Anda beranggapan ikan yang tenggelam dan diam itu aneh, ingatlah bahwa gabus channa bukan satu-satunya ikan yang bernafat udara. Banyak ikan dengan biologi serupa, seperti ikan lele salah satunya.
Ada kesalahpahaman yang sering terjadi bahwa ikan bernapas udara hidup di air yang relatif busuk di alam liar dan bahwa kondisi air bersih tidak diperlukan di aquarium. Sementara beberapa gabus channa memang dapat mentolerir berbagai kondisi air, namun tidak semua dari spesies mereka bisa bertahan di air yang buruk dalam aquarium. Membersihkan dan mengganti aquarium secara teratur adalah cara paling efektif untuk membuat gabus channa tetap sehat.
Banyak gabus channa diambil dari habitat liar mereka, di mana air di tempat asalnya agak sedikit asam hingga netral (antara pH 5.0 hingga 7.0), dan nilai-nilai ini ialah panduan awal yang perlu diketahui sebelum memelihara atau budidaya gabus channa agar sukses.
Gabus channa tidak membutuhkan dekorasi aquarium yang kecil-kecil dan rumit yang justru menghabat gerakan saat mereka menangkap mangsa/diberi makan. Mereka juga bukan perenang aktif dan ketika tidak makan, cenderung bergerak hanya ketika muncul ke permukaan untuk bernafas di udara. Gabus channa menghabiskan banyak waktu melayang di tengah air atau beristirahat di bagian dasar aquarium, mengingat insting asli mereka sebagai ikan predator penyergap. Mereka membutuhkan “ruang persembunyian” yang cukup untuk menyembunyikan tubuh mereka, seperti kayu, batu berongga, atau tanaman air.
Gabus channa juga mampu melakukan beberapa akrobat yang kuat dan cenderung menggoyangkan air dengan keras hingga membangkitkan substrat. Karena alasan ini, aquarium untuk memelihara gabus channa membutuhkan kerikil kasar (pasir malang) bukan pasir halus yang digunakan sebagai substrat.
Berikan jarak antara air dan penutup aquarium, meningat Gabus channa perlu udara yang cukup. Perhatikan juga untuk memberi beberapa rongga pada penutup aquarium untuk sirkulasi udara.
Banyak orang yang beranggapan bahwa gabus channa hanya memakan makanan yang hidup di aquarium. Namun, banyak penggemar yang sudah lama dibidang pemeliharaan ikan Gabus channa mengatakan bahwa mereka sebenarnya dapat dilatih untuk memakan makanan seperti potongan ikan dan pelet yang dapat tenggelam.