5 Tanaman Yang Memiliki Racun Paling Mematikan

5 Tanaman Yang Memiliki Racun Paling Mematikan

kartininextgeneration.web.id – Ternyata, di daratan nusantara ditumbuhi banyak flora beracun (asli Indonesia maupun yang dibawa ke Indonesia dan dibudidayakan/tersebar ke alam).

Teanaman-tanaman beracun ini beberapa ada disekitar kita bahkan sengaja ditanam sebagai tanaman perdu dan hias.

Apa saja tanaman beracun yang ada di Indonesia? Berikut ini lima diantaranya:

1. Jarak (Ricinus communis)

Jarak
Jarak tergolong tanaman liar yang banyak tumbuh liar di lahan-lahan kosong. Ternyata, pohon jarak ini menghasilkan biji buah yang sangat berbahaya jika tertelan manusia.

Pohon jarak mengandung zat racun bernama Ricin di setiap bagian pohonnya, terutama buahnya. Ricin ini zat sejenis racun yang mematikan. Efek terfatal apabila terkonsumsi manusia (dalam jumlah tertentu) dapat menyebabkan kematian. (referensi Wikipedia)

Guinness World Records, mendaftarkan jarak sebagai tanaman paling beracun di dunia.

Meskipun beracun, jarak tetap dibudidayakan di Indonesia untuk diambil manfaatnya, yaitu minyak dari ekstrak pohonnya.

2. Kecubung (Datura stramonium)

Kecubung
Kecubung adalah tanaman liar yang seringkali disalah artikan sebagai bunga terompet, meski nyatanya kedua tanaman ini sangat berbeda.

Kecubung banyak tumbuh liar di area agak basah seperti pesawahan, tipi selokan, semak tepi sungai, dan tepi rawa-rawa.

Semua bagian tanaman kecubung mengandung zat yang bernama alkaloid tropane atropine, hyoscyamine, dan skopolamin yang sangat berbahaya. Zat-zat tersebut bisa menimbulkan efek halusinasi, delirium, retensi urin, mydriasis, fotofobia, kejang, bahkan koma. (referensi Wikipedia)

Namun, masyarakat adat di seluruh Amerika seperti Aztec, Algonquian, Navajo, Cherokee, Luiseño dan Marie-Galante menggunakan tanaman ini dalam upacara sakral.

3. Bintaro (Cerbera manghas)

Bintaro
Bintaro adalah pohon pesisir yang banyak tumbuh di area basah seperti tepi pantai, sungai, dan rawa-rawa. Pohon ini masih sekeluarga dengan pohon yang dijuluki Pohon Bunuh Diri (Cerbera odollam) endemik India, dan memiliki bentuk pohon yang serupa dengan racun yang setara.

Daun dan buah bintaro mengandung zat yang disebut Cerberin, dan zat tersebut bisa merusak jantung seketika. Racun dari pohon bintaro ini sejak zaman kuno sudah dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang. (referensi Wikipedia)

Biarpun pohon bintaro ini memiliki racun yang mematikan dan berbahaya namun pohonnya sering ditanam sebagai pohon perdu di sepanjang jalan raya dan taman kota.

Nama ilmiah Cerbera sendiri diambil dari nama anjing berkepala tiga dalam mitologi Yunani.

4. Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)

Kembang Merak
Kembang merak adalah flora asli dari Asia dan Afrika, dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Mexican bird of Paradise. Pohonnya mempunyai khasiat herbal yang cukup banyak, misalnya sebagai obat untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan panas pada anak.

Selain sebagai herbal tradisional, kembang merak juga dapat digunakan untuk membasmi serangga karena adanya Hydrogen cyanide (gas beracun) yang dimilikinya.

Maria Sibylla Merian, seorang seniman abad ke-17, menemukan tanaman ini di koloni Belanda di Suriname. Dalam karyanya, Metamorphosis insectorum Surinamensium, Merian mencatat bahwa budak Afrika dan penduduk asli India menggunakan flos pavonis atau kembang merak sebagai Abortifacient (zat yang menyebabkan aborsi) dalam praktek pengobatan tradisional mereka. Merian juga menulis: “Orang India yang tidak diperlakukan dengan baik oleh tuan belandanya, menggunakan benih [tanaman ini] untuk menggugurkan anaknya, agar anaknya tidak menjadi budak seperti mereka.”

(referensi Wikipedia)

Kembang merak juga merupakan bunga nasional Barbados, kepulauan di Karibia, dan digambarkan di sudut kiri atas dan kanan bendera pribadi Ratu Elizabeth II.

5. Saga Rambat (Abrus precatorius)

Saga Rambat
Saga rambat merupakan tanaman herbal yang terkenal untuk mengatasi sariawan dan batuk. Meski digolongkan sebagai tanaman herbal, namun bagian tertentu tanaman ini mengandung racun dan berbahaya bagi manusia.

Biji buah saga rambat memiliki racun yang bernama zat Abrin. Efek samping jika terkonsumsi manusia ialah diare, mual, muntah, detak jantung meningkat, iritasi, masalah kulit, toksisitas hati atau ginjal. (referensi Wikipedia)

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *